Archive for 2018
Mahasiswa di Zaman Milenial
Zaman Milenial adalah
zaman yang lahir setelah Generasi X dan Y dengan jangka umur 17-32 Tahun, Zaman
Milenial dimana dunia semakin sempit, dimana informasi bisa di raih dengan
cepat, dan juga dimana AI (Artificial
Intelligent) bisa saja mengganti peran pekerja di dunia ini. Mahasiswa
memiliki peran yang penting di Zaman Milenial ini, karna Mahasiswa adalah Maha
dari seorang Siswa yang telah meraih 12 tahun pendidikan dan berjuang
melanjutkannya.
Sebagai mahasiswa kita
memiliki peran sebagai pejuang dan pembaharu di masa pendatang ini, kita juga
akan menjadi pemimpin perjuangan untuk menjadikan Indonesia negara yang pintar,peka,dan
berbakat. Tapi mahasiswa terkadang melupakan hal terpenting yaitu “etika”,
banyak mahasiswa yang melupakan “etika” saat berada di ranah perkuliahan, kadang
tanpa sadar kita melempar sampah sembarangan, tanpa sadar kita lupa mengatakan
permisi saat melaju di depan orang, dan kita lupa etika saat mengirimkan pesan
terhadap dosen kita sendiri. Mahasiswa di zaman milenial ini harus peka terhadap
etika-etika yang ada, karna mahasiswa akan menjadi contoh adik adik yang sedang
masih menjadi siswa. Tidak lupa juga Mahasiswa adalah orang-orang terdepan yang
akan mengadi terhadap masyarakat sendiri, kita harus bisa menjauhkan warga
warga dari radikalisme yang sedang ramai-ramainya saat ini.
Jadi harusnya mahasiswa
memperhatikan etika saat di ranah perkuliahan karna hal itu sangat penting di perhatikan
karna kita adalah calon pemimpin, calon pelopor,dan kita juga akan menjadi
calon seorang yang akan mengabdi terhadap masyarakat Indonesia , maka dari itu
sebagai mahasiswa kita harus menjaga etika dan juga menjadi pelopor penghapus
radikalisme di tanah air Indonesia ini.
Kharisma Aulia
Mahasiswa Baru Pendidikan Matimatika
Mahasiswa di Zaman Milenial
Generasi Milenial juga dikenal sebagai
Generasi Y adalah Generasi penerus setelah Generasi X, Apa yang sedang kita
rasakan saat ini adalah Generasi Milenial dimana generasi ini adalah sebuah
generasi yang sangan Liberal yang
memiliki Ego yang besar, mereka
tidak seperti Generasi sebelumnya seperti Baby
Boom dan Generasi X, Seperti hasil penelitian dari Livescience.com karakteristik
Generasi ini dilihat dari Negatifnya meripakan pribadi yang pemalas,narsis,dan
suka sekali melompat dari satu pekerjaan yang lain, Akan tetapi, di sisi lain
mereka memiliki sisi positif antara lain adalah Pribadi yang pemikirannya
terbuka,percaya diri,dan Optimis
Di tulisan ini saya akan membahas
sisi negatif saja dari Zaman Milenial ini, Mahasiswa di Zaman Milenial sering
sekali menjadi warganet yang narsis, saya membahas penggunaan Twibon di dalam lingkungan ospek
perkuliahaan, Twibon adalah Frame yang mengambarkan kegiatan atau prodi
di dalam dunia perkuliahan, saya sendiri adalah orang yang menolak penggunaan Twibon dikarnakan Twibon sendiri adalah “Pisau dua sisi”, mengapa saya mengetik
seperti itu ? dikarnakan Twibon
adalah sarana mahasiswa bias memamerkan apa yang dia raih, saya sendiri
mengikuti banyak jalur dalam penerimaan masuk UIN (Universitas Islam Negri),
saya mengikuti jalur SNMPTN,SBMPTN,Dan UMPTKIN, saya bertemu banyak pemimpi dan
pejuang yang memperjuangkan dirinya agar bisa masuk ke Universitas yang saya
cintai saat ini, dengan adanya Twibon
saya memamerkan hasil saya tanpa memikirkan perasaan teman teman seperjuangan
saya.
Mahasiswa di Zaman Milenial ini pun
sering melakukan hal-hal Liberal mereka
memperjuangkan Kesetaraan gender, yang saya madsud di sini bukanlah kesetaraan
gender yang diperjuangkan oleh Ibu Kartini saat di jajah, tapi mereka adalah Fourth-wave feminism dimana mereka
menginginkan kebabasan dalam gender, hal seperti itu sering dijadikan hal negative
dalam dunia social dimana mereka menyalah gunakannya dan menjadikan “feminism-nya”
itu alat perlindungan diri saat kalah beragumen atau dia melakukan hal senonoh,
dan mahasiswa sekarang sering mendukung kaum LGBTQ+
(Lesbian,Gay,Bisesual,Transgender,Querr,and more) dimana mereka mendukung kaum sesame
jenis dan mereka mengaku berkelamin lain selain Laki-Laki atau Perempuan.
Dalam kesimpulannya Mahasiswa di Zaman
Milenial pasti dan akan selalu melakukan hal hal yang bersifat bebas dan Liberal tapi Mahasiswa di Zaman ini
harus memiliki pola pikir yang beragamis, apapun agama yang mereka anut pasti
tidak ada satupun agama yang memperbolehkan kita untuk melakukan hal yang
berlebihan dan membuat hati orang panas, tak ada satupun agama yang mengizinkan
kita untuk menjadi kaum pencinta sesama jenis karna kita di perintahkan untuk
memperbanyak keturunan kita
Alvan Rahfiansyah Lubis
Mahasiswa Baru Ilmu Hukum